Chenle dan Makanannya
Chenle dan Makanannya
Hari ini tepat memperingati hari pangan se-Indonesia. Murid SMP Pangudi Luhur menyemarakkan peringatan ini dengan acara makan bersama.
Jaemin, Jaehyun, dan Jeno kini sudah berada di area kantin untuk menyaksikan pemotongan tumpeng oleh kepala sekolah. Mereka mengikuti kegiatan ini sejak bersekolah di SMP Pangudi Luhur.
“Jaemin, kamu bawa bekal kan?” tanya Jaehyun kepada Jaemin.
“Tentu saja aku membawanya,” jawab Jaemin dan diikuti anggukan oleh Jaehyun.
“Apa kamu tidak sarapan sebelum datang ke sekolah? Bekal yang kamu bawa banyak sekali Jaehyun,” tanya Jaemin.
“Tidak satu ini punya Jeno dia sedang ke toilet,” jawab Jaehyun sambil menunjukan tas nasi yang dia bawa.
“Jaemin, Jaehyun kamari!” teriak Jeno dari pintu kantin, lalu Jaemin dan Jaehyun langsung menghampiri Jano.
“Kenapa kamu teriak teriak Jeno?” tanya Jaehyun sambil menyerahkan kotak makan milk Jeno.
“Terima kasih, tak apa ayo makan di meja sini,” ucap Jeno.
“Tapi kan tidak perlu teriak teriak Jeno,” ucap Jaemin sambil duduk di kursi yang sudah tersedia.
“Tadi ramai takut kalian gak dengar aku memanggil,” ucap Jeno dan di susuli gelengan dari Jaemin dan Jaehyun.
Jaemin, Jaehyun, dan Jeno kini memakan bekal mereka dengan hikmat. Tetapi saat mereka makan di sudut kantin terdengar ricuh.
“Ada apa di sudut sana?” tanya Jaehyun kepada Jeno dan Jaemin. Namun, mereka hanya menggeleng tidak tahu.
“Coba kita lihat kesana,” Ajak Jaehyun ke Jeno dan Jaemin.
Kini mereka bertiga sudah berada di ujung kantin tepatnya tempat yang membuat aksi makan mereka terganggu.
“Ada apa ini Jisung?” tanya Jaehyun kepada Jisung sang adik kelas.
“Ini kak, Chenle membuang makanan yang sudah diberikan Haechan,” jelas Jisung kepada Jaehyun dan di anggukkan oleh Jaehyun.
“Chenle,” ucap Jaehyun kepada Chenle.
“Ada apa?” Tanya Chenle.
“Kenapa kamu membuang makanan pemberian Haechan, bukankah dia baik memberikan kamu makanan,” ucap Jaehyun.
“Tapi aku tidak suka dengan makanan yang dia berikan rasanya aneh,” jawab Chenle.
“Tapi tidak seharusnya kamu membuang makanan pemberian Haechan,” ucap Jaemin.
“Benar apa yang dikatakan Jaemin, Chenle kita seharusnya memakan apa saja selagi itu bisa dimakan oleh kita. Banyak orang di luar sana kesusahan mencari makanan, sedangkan kamu masih bisa makan enak namun membuangnya itu tidak baik Chenle,” Jelas Jaehyun.
“Bukan hanya untuk Chenle ya teman teman, ini untuk kalian semua jangan kalian memilih milih makanan dan membuang buang makanan karena itu tidak baik,” ucap Jeno dengan lantang di tengah keramaian.
“Yasudah Chenle kamu minta maaf ke Haechan ya,” ucap Jaehyun kepada Chenle dan di anggukkan Chenle.
Chenle langsung menghampiri Haechan yang tengah duduk melihat makanan yang dibuang oleh Chenle.
“Haechan maafkan aku atas perbuatanku,” ucap Chenle kepada Haechan.
“Iya tak apa Chenle,” balas Haechan.
Setelah meminta maaf kepada Haechan, Chenle dan Jisung duduk berdampingan dengan Haechan.
“Selamat siang anak-anak acara makan bersama sudah mau selesai di mohon untuk para peserta didik untuk kembali ke kelas dan mempersiapkan untuk pulang kerumah, terima kasih sampai jumpa,” ucap seorang guru melalui pengumuman.
“Kalo gitu kami ke kelas dulu ya Jisung, Chenle, Haechan” pamit Jaemin,Jaehyun dan Jeno ke mereka.
(Aurel Suci Crysnina)