Kertas PL

Top Menu

  • Beranda
  • blog
  • Home Page Five (No Sidebar)
  • Home Page Four
  • Home Page Three
  • Home Page Two
  • Hubungi Kami
  • PL CUP XXIII
  • Profile
  • Sample Page
  • SMP PANGUDI LUHUR

Main Menu

  • Beranda
  • Liputan Berita
  • Artikel
  • Cerpen
  • Resensi
    • Buku
    • Film
    • Lagu
  • Galeri
    • Puisi
    • Gambar
  • Pengumuman
  • PL CUP XXIII
    • OPENING – RUNDOWN ACARA
    • CLOSING
    • MOBILE LEGEND
    • PUBG MOBILE
    • VALORANT
    • STORY TELLING
    • SPEECH
    • POSTER
    • MENYANYI
    • FASHION SHOW
    • MEWARNAI
    • DANCE
    • PHOTOGRAPHY

logo

Header Banner

Kertas PL

  • Beranda
  • Liputan Berita
  • Artikel
  • Cerpen
  • Resensi
    • Buku
    • Film
    • Lagu
  • Galeri
    • Puisi
    • Gambar
  • Pengumuman
  • PL CUP XXIII
    • OPENING – RUNDOWN ACARA
    • CLOSING
    • MOBILE LEGEND
    • PUBG MOBILE
    • VALORANT
    • STORY TELLING
    • SPEECH
    • POSTER
    • MENYANYI
    • FASHION SHOW
    • MEWARNAI
    • DANCE
    • PHOTOGRAPHY
  • Petani Millenial

  • World’s Mental Health Day

  • PAMERAN KARYA SISWA SMP PANGUDI LUHUR JAKARTA

  • Mengenal Lomba-lomba saat 17 Agustus

  • Ir. Soekarno: Kehidupan Sang Pendiri Bangsa

ArtikelLainnya
Home›Artikel›Petani Millenial

Petani Millenial

By Tim Kertas PL
February 10, 2022
396
0
Share:

Petani Millenial

 

     Pernahkah teman-teman berpikir, dari mana makanan di rumah berasal? Bagaimana proses makanan dibuat? Profesi apa yang berkaitan dengan itu? 

     Mari kita ambil contoh dari makanan pokok kita, beras. Beras memiliki proses yang sangat panjang dari pengolahannya. Sebelum sampai di supermarket/pasar, beras diantar dengan truk/proses distribusi dari daerah produksi. 

     Pikiran kita langsung tertuju ke petani. Ya, petani merupakan profesi yang sangat-sangat berjasa dalam menghadirkan makanan-makanan berkualitas yang kita makan setiap hari. Makanan dari supermarket, dari toko-toko, petani lah yang melakukan proses produksinya. 

     Kehidupan petani di negara kita bisa dibilang kurang baik, sebagian besar petani sudah berusia tua. Negara Indonesia justru adalah negara agraris (mengandalkan hasil bumi), tetapi kita masih mengimpor beras dari negara lain, Thailand contohnya. 

     Sekarang petani bukanlah profesi yang diminati anak muda. Orang yang justru secara membuat dan mengolah makanan yang kita makan. Sangat kental budaya pemikiran masyarakat bahwa petani merupakan pekerjaan orang kecil di desa. Hal ini menyebabkan anak-anak muda lebih tertarik bekerja di bidang industri kota-kota besar. Ini merupakan pemikiran yang salah.

        Petani milenial adalah petani yang ‘melek’ teknologi, adaptif, dan inovatif. Kementan juga menargetkan 2,5 juta petani milenial pada tahun 2024. Jadi, ayo, kita apresiasi petani-petani bangsa! Semoga dengan adanya Hari Pangan Sedunia, kita bisa menghargai jasa petani dan menghadirkan lebih banyak anak muda yang memiliki passion di bidang pertanian. Semangat PL!

(Venedicta Aurelia Graciani – 9E)

Previous Article

World’s Mental Health Day

Next Article

Negeri Tercinta 

0
Shares
  • 0
  • +
  • 0
  • 0
  • 0
  • 0

Tim Kertas PL

Related articles More from author

  • Artikel

    Throwback Time

    September 3, 2018
    By Tim Kertas PL
  • Lainnya

    Gerakan Literasi Sekolah (GLS)

    September 24, 2018
    By Tim Kertas PL
  • ArtikelLainnya

    World’s Mental Health Day

    February 10, 2022
    By Tim Kertas PL
  • Lainnya

    Gadis Derita

    September 3, 2018
    By Tim Kertas PL
  • Lainnya

    STORY TELLING

    March 7, 2021
    By Tim Kertas PL
  • ArtikelLainnya

    Ir. Soekarno: Kehidupan Sang Pendiri Bangsa

    October 16, 2019
    By Tim Kertas PL

Leave a reply Cancel reply

Artikel lainnya

  • Cerpen

    Perjuangan Terakhir

  • BeritaWarta PL

    PRAMUKA SMP PL Juara II Gudep Tergiat

  • Tema

    Sharing is Caring

Copyright © 2021 Kertas PL. All rights reserved.