Star and Sky
Pagi ini Aku akan masuk ke sekolah baruku karena Aku baru pindah dari yogya, Aku tinggal di Malang hanya dengan nenekku saja karena orang tua ku sudah tiada. nama ku Skyra ning dan biasa di panggil Ira. “ira, bangun nak sudah pagi” kata nenekku dari depan kamar ku “iya nek” jawabku dengan malas, masih ngantuk pagi ini. Akhirnya setelah paksakan, Aku berjalan ke kamar mandi setelah mandi Aku pergi sarapan bersama nenek.
Sesampainya di sekolah Aku pergi ke kantor guru untuk mencari letak kelas ku, saat keluar dar kantor guru Aku pergi mencari kelas ku. Bruk! Aku tlah menabrak seseorang di depanku “maaf” ucapku cepat, pada waktu bersamaaan ada yang mengulurkan tangan di depan ku, tanpa basa basi Aku menyambut tangan itu dan berdiri. Fikiran ku melayang ke mana mana Karena Aku tAkut dia memarahiku “kamu enggak papa kan?” katanya, fiuh! Lega ternyata dia enggak marah ke Aku “iya Aku enggak papa” jawabku sambil mendongakkan kepala untuk melihat wajahnya, ternyata dia adalah cowok dan senyumnya sangat manis. “maaf, tadi udah nabrak kamu.” katanya lagi dengan menyunggingkan senyum manisnya “gak papa kok” jawabku, kemudian dia hanya mengangguk dan pergi karena bel telah berbunyi.
Di dalam kelas Aku memperkenalkan diri kepada teman-teman baruku, guruku menyuruhku duduk di bangku yang kosong, saat Aku duduk kemudian ada seseorang yang duduk di sampingku. Astaga! itukan cowok yang tadi pikirku “hai” sapanya ceria, Aku hanya menyunggingkan senyum kemudian duduk untuk mengikuti pelajaran, saat istirahat Aku hanya duduk di dalam kelas karena tidak tau harus kemana. “kenapa ada di kelas? Kamu kan anak baru, gak mau lihat lihat sekolah ini?” Tanya seseorang yang tiba tiba datang “engga ada yang ajak” ucapku pelan dengan menundukan kepala, dia hanya terdiam seperti sedang berpikir kemudian “ayo ikut Aku, Aku akan mengajakku berkeliling” katanya menarik tangan ku. Aku hanya dia masih bingung dengan apa yang terjadi.
Setelah berjalan sebentar Aku dan sampai di sebuah bangunan paling atas di sekolahku. “keren!” ucapku tanpa sadar “ini adalah tempat favorit ku” jawabnya “ya, mungkin Aku juga akan menyukainya” jawabku senang “dari tadi kita belum berkenalan, siapa namamu?” tanyanya kemudian “Aku skyra ning, kamu siapa?” katAku “Aku adhika bintang samudra, panggil aja bintang” katanya ceria, Aku sedikit terejut mendengar namanya, ternyata dia melihat ekspresik terkejutku dan bertanya “kenapa?” “Aku punya saudara namanya bulan” kata ku dengan menatap matanya “ya. Kita punya nama yang di ambil dari sana!” jawabnya sambil menunjuk ke atas.
Beberapa bulan kemudian Aku dan bintang menjadi teman dekat, sepulang sekolah nanti Aku dan bintang akan pergi ke sebuah taman kecil yang berada di dekat sungai. “permisi” kata seseorang mengetuk pintu rumahku, nenekku keluar dan membukakan pintu “oh.. nak bintang, ayo masuk..” kata nenekku “iya nek” kata bintang memasuki rumah “itu ira masih mandi, nak bintang duduk dulu, saya buatkan minum” kata nenek “enggak usah repot nek” jawab bintang, setelah beberapa saat ira keluar dan berpamitan dengan neneknya sebelum pergi . “mau ngirim surat lagi?” Tanya ku saat tiba di dekat sungai “ya” jawabnya singkat. Mengirim surat yang di lipat menjadi burung kemudian di hanyutkannya ke sungai itulah kebiasaan bintang dari kecil, sebenarnya Aku sangat penasaran dengan apa yang di tulisnya. “apa yang kau kirimkan ?” Tanya ku tanpa basa basi, karena Aku sangat penasaran. “hanya ini” katanya sambil menyodorkan sebuah kertas,
Aku ingin bertemu kembali dengannya, Moon.
from : Star
Aku tertegun membacanya. Fikiranku terbang kemana mana dan satu orang yang ku fikirkan adalah bulan. Bulan juga memiliki kebiasaan yang sama dengan bintang yaitu mengirimkan surat, tiba tiba dadAku terasa berat. Dan sepertinya Aku mulai menyukainya tapi dia dan bulan… ahh! Aku pusing memikirkannya ! “hei, kenapa melamun” suara bintang menyadarkankku dari lamunanku “maaf” gumanku “ayo kita duduk di sana” katanya menunjuk sebuah bangku kemudian menarik tanganku, Aku masih terdiam karna Aku tAkut untuk kehilangannya dan merelakanya untuk bulan karna dia adalah orang yang senyumnya bisa membuatku bahagia, “ngelamun lagi ya” suara bintang membuyarkan lamunanku “maaf” gumamku lagi “ngelamunin apa sih?kok kayak asik banget?” tanyanya “enggak kok”jawab ku, dia tersenyum. Astaga ! itu adalah senyum yang bisa membuatku seperti melayang katAku dalam hati. Dia menggenggam tanganku dan bertanya “kamu kenal bulan kan?” tanyanya langsung, Aku bingung harus jawab apa dan akhirnya Aku memilih untuk menjawab yang sebenarnya “ya, dia adalah saudara ku. Sepertinya Aku sudah pernah bilang ke kamu” jawabku jujur. Dia menggenggam tanganku dan berkata “apakah dia bulan yang selama ini Aku cari?” tanyanya seperti bertanya dengan diri nya sendiri “mungkin” jawab ku dengan suara yang agak ketus, dia menatap matAku dan tersenyum. Jangan ku mohon, jangan menatapku seperti itu dan jangan tersenyum seperti itu karna Aku akan sulit untuk melupakanmu jika kau tetap tersenyum padAku. Batinku. Setelah berjalan jalan denganya selama seharian, bisa membuatku bahagia walaupun hanya sementara
Semenjak hari itu Aku sudah tidak bertemu lagi dengannya karena Aku tAkut kalau nanti Aku bertemu dengannya lagi Aku akan semakin sulit untuk melupakannya, tetapi hari ini Aku tidak bisa menolaknya karena saat ini dia akan melanjutkan sekolahnya di luar negri dan Aku di mintanya untuk mengantarnya ke bandara. Setelah sampai di bandara Aku bertemu dengannya lagi, dan dia tersenyum ceria seperti biasanya jika bertemu denganku, senyumnya yang mampu membuatku terpesona saat bertemu pertama kali “hai” sapanya “hai juga” jawab ku mencoba tuk tersenyum “apa kabar? Lama gak ketemu kamu bikin Aku kangen” katanya kemudian tersenyum lagi dan lagi “seperti yang kau lihat, Aku sangat baik” jawabku “baiklah, Aku pergi dulu, jaga dirimu baik baik ya” katanya sambil memelukku sangat erat seperti memeluk seorang anak kecil. “ya, kau juga” jawabku dengan berusaha untuk tidak meneteskan air mata “tunggu Aku kembali ya” katanya Aku hanya mengangguk dalam pelukannya, Aku mencintaimu bintang katAku dalam hati dan biarlah cintAku ini hanya Aku dan tuhan yang tau. Kemudian dia melepaskan pelukannya dan pergi, sebelum pergi dia tersenyum dan mungkin itu adalah senyumnya terakhir yang akan ku lihat.