Kunjungan ke Pabrik Gula
Pada Bulan Desember 2018, siswa-siswi SMP Pangudi Luhur melakukan kegiatan live in da study tour di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya. Salah satu tempat yang kami kunjungi adalah Pabrik Gula Madukismo. PT Madukismo adalah pabrik gula dan alcohol/spiritus yang terletak di Jl. Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Perusahaan ini merupakan bentuk dari Perseroan Terbatas (PT), yang berdiri pada tanggal 14 Juni 1955, dan diberi nama PT. Madu Baru. Yang kemudian dibagi menjadi dua pabrik yaitu Pabrik Gula (PG Madukismo) dan Pabrik Alkohol/Spiritus (PS Madukismo).
Pabrik Gula Madukismo didirikan pada tahun 1955 pada awalnya bernama Pabrik Gula Padokan. Pada masa pejajahan Belanda pabrik ini hancur lebur dan dirintis kembali oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Tujuana pendirian Pabrik Gula Madukismo bertujuan menolong rakyat karena banyak dari karyawan pabrik yang kehilangan pekerjaan semenjak pabrik tersebut dihancurkan oleh Belanda. Pembangunan kembali Pabrik Gula Madukismo diharapkan dapat menampung lebih banyak lagi orang bekerja dan terlibat dalam usaha Pabrik Gula Madukismo. Sekarang ini PT Madukismo mempunyai perkerja sebanyak kurang lebih 4500 orang.
Proses pembuatan gula di pabrik ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu panen tebu, penggilingan tebu, pemurnian atau sulfitasi, evaporasi, memasak, putaran, dan yang terakhir pengemasan. Sedangkan untuk proses pembuatan alkohol di pabrik ini hanya ada tiga tahap utama, yaitu masakan, peragian, dan sulingan.
Untuk pemasaran, hasil produksi gula di PT Madukismo ini baru dipasarkan di Yogyakarta dan Jawa Timur. Kita bisa menemukan gula dengan merek MK dengan mudah di pasar swalayan di Yogyakarta. Dengan didirikannya pabrik ini juga membawa dampak bagi masyarakat yang berada di sekitar pabrik. Dampak positifnya, masyarakat akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan, tetapi dampak negatifnya proses produksi di pabrik ini mengeluarkan bau yang sangat menyengat. (Caroline)
Sangat bermanfaat #kertaspl2019
mantepp