LIVE IN ANGKATAN 61

LIVE IN ANGKATAN 61
Mirza, Albert, Harry, Nando – Komunitas Jurnalistik
Pada tanggal 11-14 Februari 2025 sebanyak 161 peserta didik SMP Pangudi Luhur Jakarta angkatan 61 melaksanakan kegiatan Live In. Program Live in tahun ini dilaksanakan di Kulon Progo, Kecamatan Hargorejo, Kota DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). Live in adalah suatu kegiatan sekolah dimana seluruh murid menginap di sebuah desa selama beberapa hari yang bertujuan setiap tahun sebagai penanaman karakter dan pemenuhan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Kearifan Lokal”. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dan 2 malam.
Kegiatan yang berlangsung selama seminggu ini diikuti oleh para guru selaku pendamping serta 161 murid dari berbagai kelas 8 di SMP PL Jakarta. Mereka tinggal bersama keluarga yang berasal dari desa-desa sekitar Ngaseman. Selama tinggal di sana, para murid berkesempatan untuk terlibat langsung dalam kegiatan sehari-hari masyarakat, seperti membantu dalam memasak, hingga mengikuti berbagai tradisi lokal yang ada di sana. Selama tinggal di desa mereka juga mengikuti beberapa kegiatan UMKM seperti membuat wingko,tahu dan gula semut, mereka mempelajari dan mengamati proses pembuatanya.
“Menurut saya, live in dapat membuat saya lebih mandiri juga mengajarkan saya akan susahnya kehidupan, sehingga saya belajar lebih menghargai sesama, “ ujar Albert salah satu peserta live in.
“Menurut saya kegiatan live in ini mengajarkan kami untuk bersyukur apapun yang terjadi dan merasakan hidup tanpa internet, kami juga tahu cara bersosialisasi dengan orang yang belum dikenal,”tambah Harry peserta live in dari kelas 8 SMP Pangudi Luhur Jakarta.
Kunjungan di Sekitar Yogyakarta
Yogyakarta merupakan kota yang kaya akan sejarah, menyimpan berbagai peninggalan yang bersejarah. Salah satu warisan sejarah yang masih kokoh berdiri hingga kini adalah Benteng Vredeburg, sebuah bangunan yang menjadi saksi bisu berbagai peristiwa bersejarah yang terjadi di Yogyakarta. Selain itu, Benteng Vredeburg merupakan salah satu tempat pariwisata yang mempunyai sejarah Indonesia, dari masa penjajahan Belanda hingga kejadian G30S/PKI pada tahun 1965. Setelah melihat sejarah Benteng Vredeburg, para murid melanjutkan makan siang area benteng.
Setelah mengunjungi Benteng Vredeburg, mereka menyusuri Malioboro. Di sana, mengunjungi beberapa toko serta tempat-tempat souvenir, mencari buah tangan dari Jogja. Kemudian, kembali lagi ke titik kumpul dan melanjutkan perjalanan ke Candi Prambanan. Selama di Candi Prambanan, para murid berswafoto dan foto bersama serta berkunjung ke beberapa candi seperti Candi Wisnu, Candi Siwa, dan lain-lain.
Kegiatan akhir, mereka pergi ke Sendratari Roro Jonggrang, dalam perjalanan sembari makan malam serta melihat pertunjukan Tari Roro Jonggrang. Setelah menyaksikan pertunjukan Roro Jonggrang, mereka pun langsung melanjutkan perjalanan kembali ke Jakarta. Sesampainya di Jakarta, para murid pun disambut dengan penuh bahagia oleh orang tua yang sudah kangen karena tidak bertemu dan komunikasi dengan anak-anaknya kurang lebih 3 hari lamanya.