Remote Ajaibku
Remote Ajaibku
Ada seorang anak yang dibully temannya di sekolah. Dia dibully karena penampilannya yang kusam,lusuh,dan kurang menarik bagi teman-temannya.
Akhirnya anak itu dijauhi oleh teman di sekolahnya. Anak itu bernama Mima. Mima duduk di bangku kelas 1 SMP. Mima adalah anak yang kurang mampu. Ia tinggal di sebuah kontrakan yang kecil. Ayahnya hanya seorang pegawai elektronik.
Pada saat Ayah pulang kerja,tiba-tiba ayah menemukan remote yang rusak di jalan.
“Hah… apa ini?” kata Ayah.Setelah ia menemukan remote itu,Ayah berniat untuk memperbaiki remote tersebut dan langsung membawa remote itu kerumah.
Pada saat ayah sudah sampai rumah, ayah memberi tahu kepada ibu,Mima,dan kakak tentang remote yang ia temukan di jalan.
“Maa…Kakkakk….Mimaa, ayah pulang,” kata Ayah dengan suara yang lantang.
Ibu mengatakan dengan suara yang lantang bahwa ayah disuruh menunggu sebentar karena Mima ingin membuka pintu. Saat Mima membuka pintu untuk ayah, Mima tiba-tiba melihat sesuatu benda yang ada di tangan ayah.
“Itu apa Ayah?” kata Mima. Ayah mengatakan kepada Mima bahwa benda yang dipegang oleh ayah yaitu remote yang sudah rusak.
“Lho… kenapa ayah membawa remote yang sudah rusak ke rumah?” kata Mima.
“Iyaa… tadi ayah tidak sengaja menemukan remote ini dijalan, tapi ayah ingin memperbaiki remote itu,” kata ayah.
Ibu dan kakak langsung menghampiri dan menyambut ayah. “Ayah bawa apa?” kata kakak.
Ibu juga mengatakan bahwa ia bingung dan penasaran apa yang dibawah oleh ayah.Sambil membuka alas kaki,ayah menjawab pertanyaan dari Ibu.
“Iya… tadi Ayah tidak sengaja menemukan remote ini dijalan,” kata Ayah. “Mengapa remotenya dibawa ke rumah,” kata Ibu.
“Ayah ingin memperbaiki itu, siapa tahu remote itu bisa digunakan kembali,” kata Ayah.Setelah sampai rumah, Ayah langsung bergegas bersih-bersih dan makan.
Hari sudah malam, saatnya Mima dan keluarga bersih-bersih dan siap untuk tidur.
Keesokan harinya, Mima dan keluarga bangun dari tempat tidur dan bersiap untuk melakukan aktivitas.
Ibu memasak makanan kesukaan Mima,Kakak,dan Ayah.Mereka makan bersama di ruang makan. Setelah mereka makan, Ayah langsung memperbaiki remote yang rusak itu.
“Ayah.. aku ingin melihat dan membantu ayah memperbaiki remote yang rusak yaaa,” kata Mima. “Baik Mima,” kata Ayah. Saat Mima membantu Ayah, tiba-tiba Mima melihat suatu tombol yang unik.
“Wahhhh… ini tombol apa?”, kata Mima. Ayah juga bingung melihat tombol yang unik itu.
“Hmmm…aku ingin coba menekannya,” kata Mima dalam hati.
Tiba-tiba… “Aduh kesetrum!” kata Mima dengan suara yang lantang dan gelisah.
Mima terkejut dengan tombol yang ia tekan. Ia kaget karena tombol yang ia tekan itu membuatnya kesetrum.
“Kamu kenapa,Nak” kata Ayah dengan suara yang gelisah. Mima menjelaskan kepada Ayah yang sebenarnya terjadi.
“Tidak apa apa Ayah, aku hanya kesetrum sedikit,” kata Mima. “Beneran kamu tidak apa-apa,Nak?” kata Ayah. ” Iya tidak apa-apa,” kata Mima.
Di saat keadaan yang sedikit panik karena Mima kesetrum,tiba-tiba muncullah suatu cahaya yang sangat terang dari tombol yang Mima tekan itu. Cahayanya begitu terang dan menutupi beberapa bagian dalam rumah.
Bahkan, Mima dan Ayah tidak bisa melihat apapun karena cahaya itu.
“Ayah…ini apa?” kata Mima dengan suara yang gelisah.Mima mengatakan kepada Ayah bahwa dia terkejut dan tidak bisa melihat apa-apa karena cahaya itu.
“Iya Mima, Ayah juga tidak bisa melihat apa-apa karena cahaya ini,” kata Ayah dengan suara yang lantang.
Ibu dan kakak terkejut dan panik karena mendengar suara Mima dan Ayah yang gelisah.”Ada apa ini?” kata Ibu.
“Lihat itu Bu!” kata Kakak. “AAAAAA….. Ibu tidak bisa melihat apa-apa,” kata Ibu.
Kakak juga mengatakan kepada Ibu bahwa dia juga tidak bisa melihat apa-apa karena cahaya ini.
Beberapa menit kemudian,tiba tiba cahaya itu sudah mulai redup dan di dalam cahaya itu terdapat suatu layar digital. Layar digital itu menyerupai bentuk layar laptop atau handphone. Di dalam itu,berisi tombol pencarian.
“Apa itu?” kata Mima dengan terkejut. Ayah,Ibu,dan Kakak juga terkejut dan tidak percaya dengan hal itu.
“Wah, keren!” kata kakak. “Mengapa bisa seperti itu tombolnya?” kata Ibu dengan penasaran. ” Wah ini unik sekali,” kata Mima.
Mereka penasaran dan ingin mencobanya. Di dalam tombol pencarian itu, ada sebuah tulisan yang membuat mereka penasaran.
“Tulisan apa itu?”kata Mima. Ayah,Ibu,dan Kakak mengatakan bahwa Mima diminta untuk membaca tulisan yang ada di tombol pencarian.
“Tuliskan apa yang kalian mau di dalam tombol pencarian ini. Tombol ini bisa merubah suasana,penampilan,dan segalanya yang kalian mau. Batas waktu tombol ini hanya 1 hari, jadi jangan menyia-nyiakan kesempatan ini,” kata Mima sesuai tulisan yang ada di situ.
Mereka masih penasaran dan bingung. “Waduh,apa yang harus kita lakukan sekarang?” kata Ibu dengan wajah yang bingung.
“Ayah juga bingung Bu,” kata Ayah.
Saking penasarannya,akhirnya mereka mencoba tombol pencarian itu. Pertama, Mima yang melakukannya terlebih dahulu. Mima mengetik barang kesukaan dia,yaitu buku tulis untuk mencatat hal-hal penting saat pelajaran.
Setelah Mima mengetik barang yang ia suka,tiba-tiba buku yang ia mau muncul dari remote itu. Secara spontan Mima dan keluarga kaget.
“Wah….. ini keren banget!” kata Mima. Mereka terkejut dan tidak menyangka dengan hal ini.
“Kok bisa begitu ya?”kata Ibu dengan terkejut.
“Iya…mustahil banget,”kata kakak.
Karena ini, mereka jadi penasaran dan ingin mencobanya lagi.Akhirnya Mima dan keluarga mencoba mengetik lagi apa yang mereka inginkan. Setelah Mima, giliran kakak yang mencobanya.
Kakak mengetik barang yang ia mau di tombol itu. Kakak ingin sekali membeli HP, karena dari dulu ia ingin membeli HP tetapi tidak cukup uangnya untuk membelinya.
Beberapa menit kemudian,muncullah HP yang ia mau dari tombol itu. Mereka bingung sama perasaan mereka sekarang. Rasanya campur aduk.
Mima dan keluarga sangat senang, terharu, bersyukur karena bisa menemukan remote yang ajaib ini. Setelah Mima dan kakak , giliran Ibu dan Ayah yang mencobanya.Ayah mencari buku tentang elektronik dan alat-alat untuk bekerja di bidang elektronik. Sedangkan Ibu mengetik dan memilih untuk mempercantik diri dan membeli perhiasan-perhiasan.
Akhirnya barang-barang yang mereka inginkan semuanya terkabul. Selain barang-barang yang mereka inginkan, mereka juga ingin pergi ke Mall. Akhirnya Mima mengetik untuk pergi ke mall yang mereka inginkan.
Tiba-tiba hanya beberapa menit saja, mereka bisa pergi ke Mall secepat itu. Mima dan keluarga sangat senang karena mereka baru pertama kali pergi ke mall.
Pada saat mereka mencari dan pergi ke suatu toko, tiba-tiba ada sebuah tas yang muncul di depan mereka.Di dalam tas itu, terdapat uang yang sangat banyak. Mereka terkejut dengan tas itu.
“Hah..apa ini?”kata Mima.” Waduhh..ini gimana?” kata Ibu dengan terkejut.
Ayah dan kakak berpikir dan mengataman bahwa tas ini berasal dari tombol pencarian itu.
“Oh iya ya, benar juga kata Ayah dan kakak. Akhirnya mereka membawa tas yang berisi uang untuk mereka pakai pada saat belanja.
Uang yang ada di dalam tas itu sangat banyak, oleh karena itu Mima dan keluarga langsung pergi dan mencari-cari barang yang mereka inginkan.
Mima mencari barang yang berkaitan dengan penampilannya agar tidak dibully lagi di sekolah. Ibu mencari perhiasan -perhiasan dan mencari make up untuk kecantikannya,Ayah mencari barang elektronik yang mewah untuk bekerja dan untuk keperluan di rumah,dan kakak mencari alat-alat untuk bermain game di komputer.
Setelah mereka sudah membeli barang-barang yang mereka inginkan, akhirnya Mima dan keluarga pergi ke tempat rekreasi favorit mereka yaitu pantai.
“Wah… enak ya,berkat remot ini kita bisa pergi kemana saja yang kita mau,”kata Mima.
Kakak mengatakan kepada Mima bahwa kita harus terus bersyukur apapun keadaankita.Jadi,kita tidak boleh sombong.
“Yeay….akhirnya kita sudah sampai di pantai,”kata Mima. Di pantai, Mima dan keluarga bisa menikmati suasana alam yang begitu indah.
Di sana terdapat barang-barang yang sangat lucu,seperti gelang,kalung,gelas,kacamata,stationary untuk belajar ,dan yang lainnya.
Akhirnya Mima keluarga membeli barang-barang tersebut. Batas waktu tombol itu hampir habis,oleh karena itu Mima dan keluarga memikirkan lagi untuk membeli barang yang belum dibeli. Akhirnya Kakak mengatakan dan mengusulkan bahwa kita harus membeli rumah dan mobil,karena hanya itu saja yang belum terbeli.
“Hahh….. mobil dan rumah?” kata Ibu dan Ayah secara bersamaan. “Iya Ayah,Ibu. Kita harus beli rumah dan mobil,”kata Mima.
Ibu dan Ayah masih bingung dengan keputusan Mima dan kakak. Karena batas akhir remote ini sudah hampir habis,oleh karena itu Ayah dan Ibu setuju dengan keputusan Mima dan kakak.
“Oke Ayah setuju,” kata Ayah. Ibu juga mengatakan setuju kepada Mima dan Kakak.
Akhirnya mereka membeli rumah dan mobil. Secara otomatis, rumah kontrakan yang mereka tinggal terganti dengan rumah dan mobil yang mewah. Dan secara otomatis juga, mereka langsung berada di rumah kembali. Mima dan keluarga sangat senang dan masih tidak menyangka dengan hal ini.
Hari sudah malam. Batas waktu dari remote itu sudah mencapai batas akhir. Akhirnya remote itu tiba-tiba menghilang karena sudah dipakai oleh Mima dan keluarga dalam satu hari.
Mima dan keluarga sudah sampai di rumah dengan selamat. Mima dan keluarga langsung mencoba dan melihat hasil barang yang mereka beli.
“Akhirnya kita sudah sampai rumah,” kata Mima.
“Iya Mima, akhirnya kita bisa menikmati ini semua. Kita bisa beli barang-barang yang kita inginkan dan bahkan kita bisa membeli rumah dan mobil.Ini semua berkat remote itu,”kata Kakak.
Hari sudah semakin malam,Mima dan keluarga langsung bersih-bersih dan siap untuk tidur.
Keesokan harinya, Mima kembali ke sekolah untuk memulai pelajaran.Mima memakai beberapa barang yang ia beli pada saat di mall.
Teman-teman yang membully Mima, langsung terpesona melihat penampilan Mima yang sangat drastis.
“WAHHHH…. penampilan Mima keren banget!” kata teman yang membully Mima dalam hati.
Teman cowoknya juga terpesona melihat Mima dengan penampilan yang sangat cantik.
“Wih keren banget,” kata teman cowoknya.
Teman-teman Mima sangat terkejut dan masih tidak percaya dengan hal ini. Ia langsung dipuji oleh teman-temannya dan banyak disukai oleh teman cowok di sekolahnya. Mima sangat senang dan bersyukur bisa menemukan remote yang sangat berguna buat dia. Berkat remote itu, Mima bisa lebih percaya diri. (Dhiandra Elizabeth Miracle)